Monday, September 28, 2015

PERBAIKAN FEATURE DESSY NOVIANI


MENITI KARIER SELAMA MASIH MUDA

Berpendidikan tinggi adalah hal yang diinginkan banyak orang, tetapi sebagian besar orang masih menggunakan penghasilan dari orang tua mereka untuk membayar biaya kuliah. Berbeda dengan pria kelahiran Tangerang, 9 Febuari 1994 ini. Baginya masuk kuliah dengan penghasilan sendiri adalah hal yang sangat membanggakan. Buktinya, ia berkuliah di Universitas Bunda Mulia jurusan Desain Komunikasi Visual dengan penghasilannya sendiri.        

Pria bertubuh bongsor dan sangat menyukai permen ini bernama Fendry Leonardo biasa disapa Fendry merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara. Kakak pertamanya bernama Lia Herlia (35) dan kakak keduanya bernama Susan (29), keduanya sudah menikah. Kakak ketiganya bernama Silvya (23), berkuliah di Universitas Buddhi Dharma. Adiknya bernama Revens (17), bersekolah di SMK Atisa Dipamkara. Pria beragama Buddha ini memiliki cita-cita menjadi tentara, Kenapa? “Karena suka memegang senjata, lol”, ujar Fendry. Hobinya bermain basket dan menari tarian modern. Selain itu juga memiliki keahlian mendesain dan fotografi.

Di umurnya yang tergolong muda, pria ini termasuk pekerja keras. Ia memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya yang banyak bicara, bertanggung jawab, dan pekerja keras. Ia memiliki Event Organizer bernama Sapphire yang sudah ia jalani selama 2 tahun dan juga bekerja dalam Wedding Organizer yang sudah dijalaninya selama 6 bulan. Pekerjaan lainnya yaitu mendesain, ia pernah diminta untuk mendesain souvenir Trans Studio, undangan penikahan dan ulang tahun. Belum lama ini, ia juga masuk ke sebuah band. Penghasilan yang didapatkannya sekitar 32 juta/bulan. Dari pekerjaannya ini, ia mendapatkan pengalaman yang berkesan karena dapat bertemu dengan Ahok, Prabowo, Jokowi, serta Bakrie. Ia juga pernah mempersiapkan ulang tahun untuk Bapak Kurniawan, pemilik pabrik plastik.
        
Pria yang bermotivasi tinggi ini memiliki pengalaman hidup yang cukup kelam. Orang tuanya merupakan wirausaha, memiliki 2 toko sembako. Tetapi saat mempersiapkan kakak keduanya menikah, orang tuanya harus menutup toko sembako pusat selama 1 tahun akibatnya mengalami kebangkrutan. Tetapi orang tuanya tidak putus asa dan kembali menjalani toko sembako yang satunya serta dibantu oleh anak-anaknya yang bekerja. Akhirnya ekonomi keluarganya kembali normal. Dari pengalaman yang kelam itulah, pria ini termotivasi untuk terus bekerja keras. Tentunya banyak hal-hal sulit yang telah ia lewati dalam membangun Event Organizer seperti kesulitan dalam promosi dan kesulitan dalam mencari vendor.

Fendry telah menunjukkan bahwa dengan berusaha maka apa yang diinginkan dapat tercapai. Jika anda memiliki kelebihan tunjukkan kelebihan itu. Tidak perlu berputus asa terhadap suatu masalah. Pria yang memiliki motto hidup “Cape boleh tapi jangan mengeluh” ini akan terus melanjutkan kariernya sampai menjadi orang yang  sukses.

No comments:

Post a Comment