MOMENTUM KEDATANGAN
RAJA ARAB SAUDI
(UBM NEWS - JAKARTA)
Ramai dibicarakan masyarakat Tanah Air, kunjungan bersejarah Raja Arab Saudi ke
Indonesia ini pun menjadi sorotan. Mengapa demikian?
Kondisi Raja Salman
yang diyakini menjadi alasan mengapa persiapan dari negeri kaya minyak itu
cukup banyak. Sambutan dari pemerintah Indonesia atas kedatangannya pun
terbilang cukup heboh. Media-media dari berbagai negara pun ramai-ramai membuat
berita kunjungan tersebut. Apa saja yang menjadi perhatian dalam kunjungan
kenegaraan Raja Salman ke Indonesia?
Kedatangan Raja Arab
Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia dapat menjadi momen untuk
membangun kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, terutama dalam atasi
terorisme. Kunjungan kenegaraan Raja Salman berlangsung mulai dari tanggal 1
hingga 4 Maret 2017. Setelah itu, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke
Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017. Serta membawa rombongan sebanyak 1.500
orang, 10 menteri, dan 25 pangeran.
Kunjungan ini dalam
KOMPAS.COM dikatakan topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu
sendiri, antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur
Tengah ke Indonesia hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di
Arab.
Dalam berita
DETIK.COM, Zulkifli mengatakan Arab Saudi dan Indonesia merupakan negara yang
berpengaruh di wilayahnya masing-masing. Oleh sebab itu, kerja sama antara
Indonesia dengan Arab Saudi dapat memberikan dampak bagi perekonomian secara
global. Dalam sambutannya, Raja Salman juga berbicara soal kerja sama di antara
dua negara yang berfokus pada pemberantasan terorisme. Selain itu, fokus kerja
sama menyangkut masalah politik.
Menurut KOMPAS.COM
terdapat beberapa hal penting dari kunjungan Raja Salman. Pertama, terkait
perjanjian kerja sama investasi. Menurut Taufik, Arab Saudi mewacanakan nilai
kerja sama yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah. Di saat yang sama,
Presiden Joko Widodo juga sedang menggalakkan aspek tersebut demi menumbuhkan
perekonomian dalam negeri. Kedua, adalah kerja sama tenaga kerja. Kedatangan
rombongan Raja Salman diharapkan menghasilkan hubungan simbiosis mutualisme
bagi kedua negara di bidang tenaga kerja. Beberapa persoalan TKI di Arab perlu
mendapat sorotan. Khususnya pada aspek keamanan, peelindungan dan
kesejahteraan. Ketiga, membicarakan terkait penambahan kuota haji. Sebagai
negara Muslim terbesar, animo masyarakat dalam menunaikan ibadah haji sangat
tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Terakhir, kedatangan Raja Salman
dapat dijadikan momentum untuk membicarakan peran Indonesia dan Arab Saudi
dalam meredakan ketegangan konflik di negara-negara Muslim. Tujuan investasi
Arab Saudi dianggap membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia dan mampu
memanfaatkan peluang dari kunjungan tersebut untuk menggerakkan roda
perekonomian Tanah Air.
Sumber:
No comments:
Post a Comment